TANTANGAN MENJADI SEKRETARIS
Menjadi seorang sekretaris di jaman modern seperti sekarang ini tentu memiliki tantangan yang lebih besar. Bagaimana tidak, jika dibandingkan dengan era jaman dulu, tantangan sekretaris di era globalisasi ini semakin kompetitif. Apabila kita tidak memiliki kapasitas-kapasitas yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris, maka tentu akan lebih sulit untuk menjadi seorang sekretaris di masa kini. Tingkat persaingan yang semakin tinggi berimbang dengan kualitas-kualitas terbaik yang dimiliki oleh calon-calon sekretaris muda ini menjadikan pekerjaan sebagai seorang sekretaris sangat kompetitif.
Seorang
sekretaris pada jaman dulu hanya memiliki kewajiban-kewajiban yang
ringan dan dapat dikatakan standar perusahaan, yaitu misalnya tugas
untuk mengurus keperluan kantor. Namun pekerjaan sebagai seorang
sekretaris di masa kini memiliki tingkat tantangan yang berbeda. Tantangan sekretaris masa kini
lebih banyak dan lebih kompleks, misalnya saja sekretaris dituntut
harus berpengetahuan / berwawasan luas, mampu menghadapi situasi yang
tidak terduga, mampu bertindak dan mengambil keputusan secara cepat dan
tepat, dan lain sebagainya.
Saat ini tantangan sekretaris dalam bekerja
pun semakin beragam, hal ini dikarenakan penyesuaian terhadap laju
perubahan modernisasi kehidupan. Industri perekonomian yang semakin maju
pesat tidak dapat memberikan kesempatan kepada seorang sekretaris untuk
bekerja dengan bersantai-santai.
Tantangan sekretaris bermacam-macam, misalnya saja tantangan sekretaris profesional,
maka sekretaris tersebut harus dapat menjadi seseorang yang memiliki
berbagai informasi yang kemungkinan sewaktu-waktu dapat dibutuhkan.
Sekretaris profesional dapat mensupport tentang informasi, teknis, serta
pendukung kelancaran acara kantor antara semua karyawan dan atasannya.
Saat ini sekretaris tidak hanya terbatas pada batasan gender, karena di era globalisasi ini sudah sering dan banyak ditemui sekretaris pria. Tentunya tantangan sekretaris pria ini tidak berbeda jauh dengan tangan sekretaris wanita. Baik sekretaris pria dan wanita, memiliki tantangan sekretaris kantor yang juga mencakup seluruh area pekerjaan sekretaris pada umumnya.
Pengertian Sekretaris
Sebelum memahami lebih jauh tentang tantangan sekretaris,
akan lebih baik apabila terlebih dahulu mengerti tentang arti dari
seorang sekretaris. Sekretaris ini berasal dari Bahasa Latin ‘secretum’
dan Bahasa Belanda ‘secretaries’ yang memiliki arti rahasia. Dalam
Bahasa Inggris, sekretaris adalah ‘secretary’ yang juga memiliki arti
rahasia. Maka dari itu, sekretaris dimaknai pekerjaan seseorang yang
memiliki kewajiban untuk menjaga rahasia baik perusahaan maupun
atasannya. Namun dalam prakteknya, jenis pekerjaan sekretaris memiliki arti dan peran yang cukup luas, tidak sekedar terkait tentang menjaga rahasia.
Profesi sekretaris
tidak hanya berkutat pada pekerjaan seputar arsip dan filling
berkas-berkas serta dokumen kantor. Memang pada dasarnya seorang
sekretaris harus dapat merangkap menjadi seorang tenaga administrasi, namun pada kenyataannya tugas seorang sekretaris
memiliki cakupan kerja yang lebih luas. Seorang sekretaris juga
dituntut memiliki sikap dan perangai yang sopan serta tata krama yang
baik. Tata krama sekretaris
mencakup keterampilan menampilkan citra perusahaan dengan baik,
memiliki etika kerja yang baik, sopan dan bertanggung jawab, dapat
menjaga rahasia perusahaan, mampu membawa diri pada setiap kesempatan,
dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Sekretaris
Sekretaris
memiliki beberapa jenis jabatan berdasarkan ruang lingkup tanggung
jawabnya, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sekretaris Organisasi / Executive Secretary
Sekretaris
organisasi adalah seorang sekretaris yang memiliki tugas untuk sebuah
project kesekretariatan di sebuah instansi perusahaan maupun
pemerintahan. Beberapa tugas dari sekretaris organisasi mencakup
merencanakan dan mengatur, penyusunan tata kerja beserta struktur
organisasi, membuat keputusan, mengarahkan, koordinasi, serta
monitoring.
2. Sekretaris Pimpinan / Private Secretary
Sekretaris
pimpinan dapat dikatakan adalah orang kepercayaan atau tangan kanan
dari seorang atasan. Biasanya sekretaris pimpinan tidak memiliki anak
buah dan hanya bekerja untuk salah seorang pimpinan saja. Sekretaris
pimpinan biasanya bertugas untuk membantu meringankan beban pimpinannya.
3. Sekretaris Pribadi / Personal Secretary
Sekretaris
pribadi membantu aktivitas pekerjaan kantor seseorang secara personal.
Pekerjaan ini biasanya bersifat pribadi, sehingga sekretaris pribadi
tentu harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga rahasia serta
melaksanakan tugas yang diberikan secara khusus kepadanya tersebut
secara baik dan bertanggung jawab.
4. Sekretaris Junior dan Sekretaris Senior
Berdasarkan
kemampuan dan pengalaman kerjanya, sekretaris dibagi kedalam dua
golongan yaitu sekretaris junior dan sekretaris senior. Sekretaris
junior adalah seseorang yang baru masuk dan bergabung kedalam bidang
pekerjaan sekretaris. Tentu seseorang tersebut belum memiliki pengalaman
dan masih memerlukan pengarahan dari atasan maupun senior-seniornya.
Tidak jarang sekretaris junior masih sering melakukan kesalahan karena
belum terbiasa dengan tugas dan pekerjaannya. Sedangkan sekretaris
senior adalah sekretaris yang telah cukup berpengalaman dalam bidang
kerja tersebut sehingga mampu bekerja secara lebih profesional,
inisiatif, dan cenderung lebih sedikit melakukan kesalahan-kesalahan
dalam pekerjaan sekretaris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar