Pengertian Tata Ruang Kantor
adalah Perumusan kantor menurut
Denyer (Moekijat, 1997:16) adalah setiap tempat dimana biasanya
pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan kepada
tempat tersebut. Sedangkan menurut Atmosudijiro (Moekijat, 1997:16)
Kantor adalah unit organisasi yang terdiri dari tempat, staff, personil,
dan operasi ketatausahaan, guna membantu pimpinan.
Ditinjau secara fisik, kantor adalah suatu ruang atau bagian dari
bangunan tempat melaksanakan segenap pelayanan perkantoran. Dalam suatu
peraturan perundangan Negara Inggris (office, Shops and Railways
Premises act, 1963) (Moekijat,1997: 118) yaitu :
Kantor didefinisikan sebagai suatu gedung, atau bagian dari suatu
gedung, yang pemakaian utama atau satu-satunya adalah sebagai suatu
kantor atau untuk tujuan-tujuan perkantoran. Setiap kantor pada dasarnya
merupakan suatu bentuk organisasi.
Penyusunan tata ruang kantor sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
di setiap kanor. Pengertian tata ruang kantor menurut Littlefield dan
Peterson (Moekijat,1997:118) merumuskan tata ruang kantor itu sebagai
berikut : penyusunan perkakas dan peralatan dalam ruang lantai yang
tersedia, sedangkan Gie (Moekijat,1997:119)menyatakan tata ruang kantor
adalah penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta
pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para
pegawai.
Kantor merupakan semacam sistem kerjasama yang melibatkan orang-orang
yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan
ini dapat diperjelas dengan memberikan uraian mengenai fungsi-fungsi
kantor, yakni:
a. Memeriksa informasi.
Bentuk informasi yang umumnya diterima adalah surat, panggilan, telepon,
pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.
b. Merekam informasi
Tujuan dari pembuatan rekaman adalah agar informasi dapat disiapkan
dengan segera apabila dibutuhkan. Rekaman (record) harus disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan pengadaan
perusahaan. Rekaman ini digunakan untuk menunjukkan rincian transaksi,
operasi, dan sebagainya.
c. Mengatur informasi
Kantor bertanggung jawab untuk mensuplai informasi dalam bentuk yang
paling baik dalam melayani manajemen. Contoh untuk pengaturan informasi
ini adalah penyiapan faktur, penetapan harga, laporan statistika dan
laporan lainnya. d. Memberi informasi
Kantor bertanggung jawab memberikan informasi dari rekaman apabila
diminta oleh manajemen. Informasi yang diberikan ada yang bersifat rutin
dan ada yang bersifat khusus serta informasi yang diberikan dapat
berbentuk lisan maupun tulisan.
e. Memeilhara aktiva (asset)
Menurut Denyer (Moekijat,1997:23) Kantor juga berfungsi untuk menyiapkan
secara cermat urusan dalam perusahaan seperti diperlibatkan dalam
rekaman dan memperingatkan manajemen mengenai hal-hal yang tidak
menguntungkan, yang mungkin terjadi dalam perusahaan Selain yang
disebutkan diatas Fungsi-fungsi kantor yang bersifat kepemerintahan
yaitu :
- Untuk menerima keterangan berupa surat-surat, warkat-warkat dan lain-lain.
- Untuk mencatat keterangan
- Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
- Untuk memberi keterangan
- Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor.
Adapun tujuan dari penataan tata ruang kantor adalah sebagai berikut :
- Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi kerja
- Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang sehingga timbul kepuasan kerja para karyawan.
- Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staff yang sedang bekerja.
- Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja
- Menghindari diri dari kemungkinan saling mengganggu antara karyawan yang satu dengan yang lainnya.
- Mempergunakan segenap ruangan dengan baik, sehingga setiap meter persegi sudut atau tengah ruangan dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas pekerjaan kantor.
- Memisahkan pekerjaan yang menimbulkan keributan dengan pekerjaan yang membutuhkan ketenangan.
- Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari para relasi ataupun tamu yang datang.
- Pelaksanaan kerja dapat menempuh jarak terpendek.
Alat perlengkapan harus disusun sedemikian rupa, sehingga pekerjaan
mengikuti arus garis yang lurus dan penangguhan-penangguhan diadakan
sampai yang minimum. Ruang harus cukup dan cocok dengan kebutuhan
pegawai dan pekerjaan. Pertimbangan mengenai biaya dan arus pekerjaan
menentukan bahwa ruang yang cukup harus juga dipergunakan dengan baik.
Kesenangan dan rasa puas pegawai sangat dipengaruhi oleh tata ruang.
Keadaan yang tidak berdesak-desakkan, kesenangan bagi fasilitas
pelayanan pegawai, dan tempat yang sesuai dengan sumber cahaya merupakan
beberapa kebutuhan-kebutuhan ini.
Mudahnya pengawasan dipengaruhi oleh penempatan pengawas dengan
pegawai-pegawainya, dapat dilakukan dengan pemusatan ataupun pemencaran.
Untuk itu sebaiknya bagian-bagian yang saling berhubungan diletakkan
dalan tempat yang berdekatan.
Kantor juga harus menciptakan kesan yang baik bagi para tamunya, karena
para tamu umumnya melihat kualitas perusahaan dari kantornya. Yang juga
harus diperhatikan dalam menyusun tata ruang ada fleksibilitas. Tata
kantor yang baik adalah bila dapat diadakan perubahan-perubahan demi
membantu terwujudnya tujuan yang hendak dicapai.
Tata ruang kantor harus disusun secara ilmiah dan hal ini memerlukan
pengetahuan tentang arus pekerjaan, tentang syarat-syarat perseorangan,
pekerjaan apakah yang akan dilakukan, dan cara terbaik untuk
mengerjakannya.
Tata ruang sangat penting bagi manajer kantor, karena :
- Suatu tata ruang kantor yang direncanakan dengan baik membantu dalam efisiensi pekerjaan yang dilakukan.
- Penghematan-penghematan berasal dari penggunaan ruang lantai yang tepat.
- Pengawasan dapat dipermudah.
- Hubungan dapat dipercepat.
- Perlengkapan dan mesin kantor dapat dipergunakan dengan baik.
- Dari sudut pandang pegawai tata ruang yang baik dapat menimbulkan kesenangan.
- Arus pekerjaan menjadi lebih lancar.
Dalam menyusun tata ruang harus memperhatikan azas-azas dalam tata
ruang, adapun azas-azas penataan ruang kantor yang baik menurut Muther
(Sedarmayanti, 2001:126) antara lain :
- Azas jarak terpendek yaitu suatu tata ruang kantor yang terbaik ialah yang memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang sependek-pendeknya.
- Azas rangkaian kerja yaitu menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian pekerjaan .
- Azas penggunaan segenap ruang yaitu mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada termasuk ruang yang vertikal keatas maupun kebawah.
- Azas perubahan susunan tempat kerja yaitu terjadinya pengubahan tata ruang kantor tersebut.
Selain dari azas-azas yang telah disebutkan diatas penataan ruang
kantor juga harus memperhatikan prinsip-prinsip tata ruang.
Prinsip-prinsip tata ruang kantor adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan harus mengalir secara terus-menerus, sedapatnya dalam garis lurus.
- Bagian-bagian dan seksi-seksi yang mempunyai fungsi yang sama dan yang berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
- Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawai dan menyampaikan surat-surat dalam jarang yang terpendek.
- Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya.
- Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
- Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang menghadap sumber cahaya.
- Kesatuan yang banyak berhubungan dengan pihak luar harus ditempatkan dibagian depan, sehingga mudah didatangi tanpa mengganggu bagian lain.
- Satuan yang tugas pekerjaanya menimbulkan kegaduhan, sebaiknya ditempatkan di dekat jendela dan dijauhkan dari bagian yang membutuhkan ketenangan.
- Sebaiknya satuan arsip berada pada dinding atau susunan tangga yang mudah dijangkau.
Dengan memperhatikan Azas-azas tata ruang kantor dalam penyusunan ruang
kantor, maka akan diperoleh tujuan tata ruang kantor yang ada. Dengan
berpedoman pada azas-azas tata ruang kantor tersebut maka efisensi
pekerjaan kantor akan terwujud dengan baik.
Jenis-Jenis Tata Ruang Kantor
Adapun bentuk tata ruang kantor antara lain :
1. Tata Ruang Berkamar.
Suatu tata ruang dikatakan berkamar apabila susunan ruang untuk bekerja
terbagi dalam beberapa bagian. Pembagian ini dapat terjadi mungkin
karena keadaan gaduhnya. Umumnya bagian-bagian tersebut dipisahkan oleh
alat penyekat tertentu, sehingga ruang kerja tersebut sulit diawasi
dalam satu sudut pandang.
Adapun keuntungan dari tata ruang berkamar antara lain :
- Moral pekerjaan/ staff tetap terjaga, hal ini akibat cara hidup dan terjaga yang tidak selalu diawasi.
- Pekerjaan yang bersifat rahasia tetap terjaga.
- Tidak mudah terganggu oleh bagian lain sehingga lebih mudah berkonsentrasi.
Kelemahan dari tata ruang berkamar antara lain :
- Pengawasan lebih sulit dilakuakn arena terhalang oleh penyekat, sehingga pimpinan harus meninggalkan tempatnya agar dapat mengawasi secara menyeluruh.
- Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar.
- Kurang fleksibel sulit untuk melakukan perubahan, jika ingin melakukan perubahan maka akan memerlukan biaya yang lebih besar.
- Ruangan lebih terbatas, sehingga bila dilakukan penambahan jumlah karyawan sedikit sukar.
2. Tata Ruang Terbuka
Susunan tata ruang terbuka tidak dipisah-pisakan menjadi beberapa bagian
atau tidak menggunakan penyekat sebagai pemisah. Tetapi semua
aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruangan besar dan terbuka sehingga
semua yang bekerja mudah diawasi dalam satu sudut pandang.
Keuntungannya antara lain :
- Lebih mudah melakukan pengawasan
- Lebih mudah melakukan hubungan antara satu pegawai dengan pegawai lain.
- Lebih mudah melakukan pengaturan cahaya dan udara.
- Memperlancar arus pekerjaan dari satu meja ke meja lain.
- Lebih mudah untuk melakukan perubahan.
- Lebih menghemat biaya.
Kelemahannya antara lain :
- Kewibawaan lebuh sulit terlihat.
- Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan yang bersifat rahasia.
- Lebih mudah timbulnya suara gaduh sehingga karyawan sulit untuk berkonsentrasi.
- Kurang nyaman dalam bekerja.
3. Tata Ruang Berpanorama
Tata ruang berpanorama adaah tata ruang yang dihiasi taman dekorasi.
Adapun keuntungan dari tata ruang berpanorama ini adalah :
- Lebih nyaman, sehingga produktivitas meningkat.
- Terhindarnya dari ketegangan syaraf.
- Menghindari dari suara gaduh.
Kelemahan dari tata ruang berpanorama yakni :
- Biaya yang dikeluarkan untuk tata ruang ini lebih besar.
- Biaya pemeliharaannya lebih besar
- Memerlukan tenaga ahli khusus untuk memeliharanya.
Selain dari tiga macam tata ruang yang telah disebutkan diatas ada juga
tata ruang gabungan dari ketiga bentuk tata ruang yang telah disebutkan
diatas. Yang tujuannya agar dapat menciptakan keuntungan dari gabungan
ketiganya.
Penyusunan Perabot Kantor.
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik maka harus ditunjang
dengan fasilitas yang disediakan, fasilitas-fasilitas yang cocok
memberikan bantuan yang besar kepada efisiensi kantor. Dengan adanya
tekhnologi mutakhir yang digunakan dalam penyelesaian tugas kantor,
bukan berarti tenaga manusia tidak diperlukan lagi. Perusahaan yang
modern memiliki fasilitas perkantoran yang lengkap, sehingga dapat
memberikan bantuan kepada karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dan
juga meningkatkan aktivitas kerja serta kemampuan karyawan.
1. Perabot Kantor
Beberapa fasilitas yang harus disediakan dalam kantor adalah perabot
kantor dan mesin kantor.Perabot kantor meliput i meja tulis, kursi, rak,
lemari, serta perabot lainnya. Diantara perabot kantor yang biasa
mendapatkan perhatian khusus adalah meja tulis dan kursi, karena perabot
tersebut pasti dimiliki oleh setiap kantor.Untuk memilih perabotan yang
akan digunakan maka harus meperhatikan beberapa faktor.
Menurut Moekijat (1997:131), faktor-faktor yang pelu diperhatikan dalam memilih perabotan kantor yakni :
- Harus menghemat ruang lantai
- Tinggi meja dan kursi harus sepadan.
- Tidak begitu berat, agar mudah dipindah-pindahkan.
- Harus ada ruangan yang cukup dibawah untuk memberihkan.
- Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
- Keawetan, perkakas dari logam adalah lebih awet ketimbang perkakas dari kayu.
- Resiko kebakaran, perabotan dari logam lebih baik ketinbang perabot dari kayu terhadap bahaya kebakaran.
Pengadaan meja tulis kantor juga harus memperhatikan persyaratan sebagai berikut :
- Mulai permukaan sampai ke lantai tidak seluruhya tertutup. Bagian bawahnya mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka, dengan demikian peredaran udara dapat berlangsung dengan lancar dan bagian kaki karyawan tidak terasa panas. Meja kerja yang terbuka bawahnya memudahkan pembersihan lantai.
- Permukaan meja tidak perlu berkilauan sehingga menyilaukan mata pegawai yang memakainya. Permukaan meja juga tidak boleh berwarna hitam atau gelap, sebaiknya diberikan warna yang muda atau terang. Pertentangan warna meja yang gelap dengan kertas berwarna put ih, mudah melelahkan warna.
- Luas meja tidak perlu terlampau berlebihan. Permukaan meja yang terlampau luas umumnya tidak seluruhnya dipakai untuk bekerja. Bahkan seringkali digunakan untuk menumpuk berkas-berkas atau benda-benda lainnya yang harus disimpan dalam lemari atau rak sendiri.
Sebagaimana pengadaan meja tulis, maka untuk pengadaan kursi juga harus memperhatikan persyaratan khusus, yaitu :
- Kursi dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocock bagi pemakai.
- Kursi harus kokoh, sebaiknya kerangka terbuat dari baja.
- Kursi sebaiknya disesuaikan dengan bentuk badan orang, yaitu bagian yang diduduki menyerupai sadel sehingga berat badan terbagi merata dan pegawai yang duduk merasa enak. Tapi tempat duduk hendaknya berbentuk bulat.
- Kursi harus mempunyai penyangga belakang, sehingga dapat menunjang punggung pemakainya.
Penyusunan perabot kantor sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
dalam suatu kantor. Penyusunan perabotan yang tidak tertata rapi akan
menyulitkan karyawan dalam beraktifitas, kantor juga tidak akan terlihat
rapi dan bersih sehingga kenyamanan dalam bekerja akan sulit didapatkan
oleh pegawai.
Untuk menyusun perabot kantor perusahaan juga harus memperhatikan
azas-azas dalam tata ruang kantor, salah satunya adalah mempergunakan
segenap ruang. Mempergunakan segenap ruang yang ada bukan berarti ruang
kantor diisi penuh dengan alat dan perabot kantor, tetapi alat dan
perabot kantor ditempatkan dengan memperhatiakan arus garis lurus,
penerangan, ventilasi, dan arah sumber cahaya, sehingga pegawai merasa
puas dan dapat bekerja dengan baik.
Perabotan yang dipilih ukurannya sama dan juga terbuat dari bahan yang kokoh. Untuk ruangan terbuka digunakan meja bersekat sehingga memudahkan karyawan untuk saling berkomunikasi namun tidak meganggu rekan kerja yang berada disampingnya.
Meja dan kursi yang digunakan dipilih warna yang sama ataupun warna yang
serasi. Meja kerja bersekat dan ada juga yang tidak memiliki sekat.
Tidak ada meja kerja yang menghadap ke sumber cahaya. Tiap sekat meja
diberikan ruang agar mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk lemari arsip diletakkan di pinggir ruangan sehingga tidak
menghalangi pergerakan karyawan dan juga dapat tersusun dengan rapi.
Lemari arsip ada yang terbuat dari kayu dengan kaca transparan dan ada
juga yang berupa laci-laci bertingkat yang terbuat dari besi.
2. Mesin-mesin Kantor
Selain perencanaan perabot kantor dalam perencanaan manajemen
perkantoran yang efektif, juga harus meperhatikan perencanaan
mesin-mesin kantor. Prosedur dan metode mempengaruhi mesin yang akan
digunakan dan begitu pula mesin mempengaruhi prosedur dan metode yang
akan diikuti. Dan pertimbangan mengenai orang yang akan melakukan
pekerjaan mempengaruhi mesin dan metode yang akan digunakan.
Mesin-mesin kantor itu banyak macamnya antara lain : mesin ketik,
komputer, stempel tanggal, mesin label, printer, mesin fax, mesin
fotocopy unit ,intertelekomunikasi, alat pemotong kertas, dan lain-lain.
Walaupun mesin kantor itu banyak macamnya namun tidak semua harus
dimiliki sebuah kantor. Untuk itu harus diadakan pemilihan untuk
menentukan mesin kantor yang akan digunakan.
Menurut moekijat, (Susilo 2000: 47) dalam memilih mesin-mesin kantor perlu memperhatikan hal-hal berikut, antara lain :
- Mesin yang dipakai harus benar-benar diperlukan.
- Jenis mesin hendaknya praktis.
- Mesin tersebut harus dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan.
- Mesin dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan.
- Mutu mesin harus benar-benar baik.
- Mesin harus dapat mengurangi kesulitan pekerjaan.
- Mesin dapat digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan.
- Pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah.
- Pelatihan untuk menggunakan mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah.
- Mesin dapat disesuaikan dengan mutu pegawai.
- Mesin harus cocok dengan pekerjaan yang dilakukan.
- Perlu dipertimbangkan apakah ada ruang kantor untuk mesin tersebut atau tidak.
Dalam menyelesaikan pekerjaan kantor, setiap mesin mempunyai fungsi yang
berbeda-beda. Manajer kantor biasanya memilih mesin-mesin kantor yang
memiliki banyak fungsi, sehingga bisa digunakan secara efektif untuk
menyelesaikan bermacam-macam pekerjaan kantor. Fungsi-fungsi lain yang
harus diperhatikan adalah fungsi penghematan, yaitu hemat biaya, waktu
dan tenaga. Yang tidak kalah penting bahwa mesin-mesin kantor harus
memilki fungsi keindahan serta tidak membosankan.
Adapun fungsi-fungsi mesin kantor adalah :
- Kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan.
- Kebutuhan pegawai secara perseorangan.
- Penghematan jumlah dan nilai waktu seluruhnya.
- Fleksibilitas penggunaanya.
- Harga dan penanaman modal.
- Kemampuan dalam penggunaannya.
- Nilai keindahan.
- Pilihan pegawai.
- Berpengaruh terhadap syarat-syarat pegawai.
- Ramalan mengenai beban pekerjaan.
- Kualitas pekerjaan tata usaha.
- Memperbanyak salinan dan data statistik.
Lingkungan dan Kondisi Fisik Tata Ruang Kantor
Lingkungan kantor terdiri dari gedung kantornya, perkakas atau perabot,
tata ruang kantor, dan kondisi-kondisi fisik dari kantor tersebut dimana
pegawai-pegawai melaksanakan pekerjaan.
Lingkungan dan kondisi fisik tata ruang kantor sangat mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan. Untuk itu dalam menyusun
tata ruang kantor harus diperhatikan faktor-faktor kondisi fisik kerja
kantor, dan juga harus memperhatikan syarat-syarat pendirian kantor,
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun syarat-syarat pendirian kantor adalah sebagai berikut :
1. Letak
Dalam mendirikan kantor harus dekat dengan pengangkutan, fasilitas-fasilitas bank, kantorpos, rumah makan dan konsumen.
2. Kepatutan
Ukuran luas atau besarnya gedung kantor dan lahanya cukup luas. Sehingga
dapat menempung para pekerja dan perabotan kantor dengan baik.
3. Pertimbangan-pertimbangan tentang biaya
Untuk mendirikan kantor perusahaan harus memperhat ikan soal biaya
pemeliharaan, biaya penggantian-penggantian dari gedung lama.
4. Faktor-faktor fisik
Faktor-faktor fisik yang harus diperhatikan antara lain, penerangan, warna, musik, udara dan suara.
Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan jika didirikan sesuai dengan syarat-syarat pendirian kantor antara lain :
- Biaya biaya gedung yang lebih murah.
- Udara yang lebih bersih dan biaya pemeliharaan yang lebih murah.
- Fasilitas-fasilitas pengangkutan yang lebih baik.
- Ruang dapat diperluas.
Perencanaan untuk lingkungan fisik tidak dapat dipertimbangkan secara
terpisah daripada bidang-bidang perencanaan kantor yang penting
lainnya.
Semuanya harus dikoordinasikan dengan seksama. Adapun Lingkungan fisik kantor yang harus diperhatikan antara lain :
a. Penerangan
Penerangan atau tata cahaya yang cukup merupakan pertimbangan yang
paling penting dalam fasilitas fisik kantor. Pelaksanaan pekerjaan tata
usaha yang sukses diperlukan penerangan yang baik. Penerangan yang baik
akan membantu pegawai melihat dengan cepat, mudah, dan senang.
Keuntungan dari penerangan yang baik adalah :
- Perpindahan pegawai berkurang.
- Prestise lebih besar. Semangat kerja lebih tinggi.
- Hasil pekerjaan lebih banyak.
- Ketidakhadiran berkurang.
- Kesalahan berkurang.
- Keletihan berkurang.
Dalam menetapkan penerangan yang akan digunakan, maka yang harus
diperhatikan salah satunya adalah mutu penerangannya. Yang menjadi
pertimbangannya adalah kejernihan, pemancaran, dan kesilauan. Mutu-mutu
ini saling berhubungan satu sama lain. Penerangan yang efektif untuk
melihat adalah cahaya yang dipantulkan, bukan cahaya dari sumbernya.
Perbandingan cahaya yang dipantulkan oleh suatu permukaan dibagi dengan
jumlah cahaya yang diterimanaya merupakan daya pantul dari permukaan
tersebut.
Kecerahan juga sangat penting, karena dapat mempengaruhi penglihatan.
Mata manusia dapat melihat dengan baik sekali apabila semua lingkunagan
dalam bidang penglihatan seperti meja dan kelilingnya kira-kira sama
terangnya.
Keluhan pegawai mengenai penerangan lebih banyak disebabkan oleh kurang
baiknya mutu ketimbang kurangnya jumlah penerangan. Banyak keluhan
mengenai penerangan yang kurang baik disebabkan cacat mutunya, bukan
cacat jumlahnya.
Ada emapat macam sistem penerangan yang penting yakni :
- Sistem penerangan langsung, yaitu sistem penerangan dimana cahaya dari sumbernya memancar secara langsung ke permukaan kerja.
- Sistem penerangan setengah langsung, yaitu sistem penerangan dimana sebagian cahaya dari sumbernya memancar ke arah langit-langit, kemudian cahaya itu dipantulkan ke bawah ruang kerja.
- Sistem penerangan tidak langsung yaitu sistem penerangan dimana cahaya memancar ke arah langit-langit, kemudian cahaya itu dipantulkan ke bawah ke tempat kerja.
- Sistem penerangan setengah tidak langsung yaitu sistem penerangan, dimana kebanyakan cahaya memancar kearah langit-langit, kemudian ke bawah ke tempat kerja, tetapi beberapa cahaya memancar langsung ke bawah.
Tata cahaya yang ada pada kantor ini sangat baik, pada kantor ini
ventilasinya cukup baik dengan kaca transparan yang ditutupi oleh gorden
berwarna biru. Sedangkan untuk penerangan buatannya digunakan lampu
neon bercahaya putih, penerangan yang ada tidak membuat mata para
karyawannya terganggu. Meja kerja karyawannya juga tidak ada yang
menghadap ke jendela sehingga karyawan tidak akan terganggu dengan
cahaya matahari yang masuk. Bila ruang kerja tidak memiliki cahaya yang
baik maka akan meganggu pekerjaan karyawan,
b. Faktor Udara
Faktor udara sangat penting diperhatikan dalam kegiatan pekerjaan kantor
sehari-hari guna menambah gairah para pegawai dalam bekerja. Apabila
ruangan kantor suhunya tinggi (panas), maka akan berpengaruh kurang baik
untuk para pegawainya.
Keuntungan udara yang baik adalah :
- Produktivitas yang lebih tinggi
- Mutu Pekerjaan lebih tinggi
- Kesenangan dam kesehatan pegawai yang bertambah
- Semangat kerja yang tinggi
Untuk mengatasi udara yang panas dan lembab perlu diadakan usaha sebagai berikut :
- Mengatur suhu udara dalam ruangan kerja dengan alat Air Conditioning
- Usahakan peredaran udara yang cukup dalam ruang kerja.
Air Conditioning mengatur keadaan udara dengan mengawai empat unsur
pokok yakni : suhu, kebersihan, peredaran dan kelembapan. Mungkin
dalam kenyataannya hanya dua atau tiga unsur saja yang diawasi.
Penggunaan air conditioning akan menambah produktivitas kerja
karyawan.
Suasana udara dalam ruangan juga baik sirkulasi udara lancar sehingga
ruangan ini tidak sesak karena udara yang masuk cukup. Untuk menjaga
kenyamanan karyawan di kantor ini juga terdapat beberapa Air
Conditioning (AC) yang temperaturnya tidak terlalu dingin sehingga
aktivitas tidak terganggu. Selain AC juga terdapat kipas angin yang
dapat membantu melancarkan sirkulasi udara yang masuk.AC yang dipasang
memakai sistem central (terpusat). Kipas angin diletakkan di tiap
sudut ruangan. Dalam faktor ini yang paling penting adalah suhu udara
dan uap air pada udara itu.
Sirkulasi udara sangat baik, udara dalam ruangan tidak lembab dean
sirkulasinya juga cukup baik. Temperatur yang digunakan pada AC berkisar
28-30 derajat celcius.
c. Faktor Suara
Faktor suara dalam pekerjaan kantor sehari-hari adalah sangat
mempengaruhi kesehatan tubuh manusia khususnya telinga. Untuk itu
diperlukan perhatian susunan letak daripada perlengkapan dan alat-alat
kantor sehingga tidak menimbulkan suara gaduh. Suara gaduh menyebabkan
kesulitan dalam memusatkan pikiran, dalam menggunanakan telepon dan
dalam melaksanakan pekerjaan kantor dengan baik. Menurut para dokter,
suara dapat mengakibatkan perubahan dalam peredaran darah dan pikiran.
Kantor yang gaduh jarang merupakan kantor yang efisien. Suara yang gaduh
tidak menyenangkan dan menimbulkan kekacauan. Banyak sumber suara
terdapat dalam kantor diantaranya percakapan, gesekkan kursi-kursi pada
lantai, dan mesin-mesin kantor yang mengeluarkan suara. Akan tetapi
sumber suara yang penting adalah sumber dari luar kantor.
Permukaan yang keras memantulkan suara dan menyebabkan gema-gema,
sedangkan permukaan yang lunak menyerap gelombang-gelombang suara.
Syarat-syarat bangunan gedung yang modern memerlukan penggunaan
bahan-bahan gedung yang keras.
Suara yang ada pada kantor ini tidak terlalu bising namun karena tata
ruang terbuka suara bising juga kadang-kadang terjadi. Maka dari itu
untuk menerima tamu terdapat ruangan resepsionis. Sehingga pihak
eksternal yang ingin bertemu pegawai dapat menunggu pada ruang
resepsionis.
d. Tata warna
Warna tujuannya tidak hanya mempercantik kantor tetapi juga memperbaiki
kondisi-kondisi pekerjaan kantor. Karena itu keuntungan penggunaan warna
yang tepat adalah tidak hanya bersifat keindahan dan psikologis, tetapi
juga bersifat ekonomis. Warna tidak dapat digunakan secara sembarang.
Hal ini khususnya adalah benar dalam kantor, dimana tujuannya adalah
suasanan yang patut dihormati, tetapi menimbulkan kesenangan.
Warna untuk kantor harus dipilih dengan seksama. Warna mengubah suhu
(temperatur) ruangan. Warna juga mempunyai pengaruh yang penting
terhadap penerangan kantor. Warna muda menambah penggunaan penerangan.
Keuntungan dari penggunaan warna yang baik adalah :
- Memungkinkan kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pemandangan.
- Mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap produktivitas pegawai.
Untuk tata warna juga sangat baik dimana tata warnanya sangat pas dan
tidak menyilaukan mata. Warna dinding yang dipilih adalah putih sehingga
dapat menimbulkan kesan luas dan bersih, adapun warna lantai yang
digunakan adalah warna abu-abu sehingga ruangan tidak mudah terlihat
kotor bahan lantai dipilih yang tidak licin sehingga untuk berjalan kita
tidak perlu khawatir terpeleset. Antara ruangan resepsionis dengan
ruangan kantor bagian dalam dibuat sekat berwarna coklat yang terbuat
dari kayu sehingga menimbulkan kesan alami , namun selain itu juga ada
ruangan yang diberi sekat kaca sehingga ruangan lebih terlihat luas.
Warna lemarinya coklat dan abu-abu, sedangkan untuk warna meja juga
menggunakan warna yang sama.
e. Musik
Musik dipergunakan untuk membantu pekerjaan, karena musik menggunakan
kekuatan physiologis dan physicologis, daripada suara dalam bentuk
musik untuk menghasilkan pola tingkah laku yang baik. Mempergunakan
musik dalam bekerja direncanakan untuk memperbaiki kondisi-kondisi
pekerjaan, meringankan kelelahan rohaniah dan penglihatan; mengurangi
ketegangan saraf dan menjadikan pegawai-pegawai merasa baik.
Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Pekerjaan Kantor
Penataan ruang kantor sangat mendukung terciptanya efisiensi dan
efektivitas pekerjaan kantor. Dengan penataan ruang yang baik diharapkan
dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Gie (Sedarmayant i,2001:112) Efisiensi adalah Penggunaan
akal sehat secara teratur untuk menentukan cara-cara yang lebih mudah
dan lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan. Efektivitas menurut Handoko
adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat/ peralatan yang tepat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Peter drucker (Susilo, 2000:69) Efisiensi adalah
melakukan pekerjaan dengan cara yang benar (doing thing right),
Efektivitas adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing the right
thing). Rumus untuk menghitung efisiensi kerja adalah :
E = O/I
Dimana : E : Efisiensi
O : Output
I : Input
Dikatakan efisiensi apabila perbandingannya lebih besar yang dikeluarkan
daripada yang diberikan. Perbandingan diatas dapat dilihat dari dua
segi yakni : segi usaha dan hasil. Efisiensi adalah pelaksanaan kerja
dengan cara-cara tertentu tanpa mengurangi tujuan. Cara-cara yang
dimaksud antara lain :
- Cara yang termudahDikatakan efisien apabila memperoleh sesuatu dengan usaha yang sedikit.Usaha itu meliputi : pikiran, tenaga, waktu, ruang, benda (uang).
- Cara yang termurah (biaya)Dikatakan efisien bila usaha tertentu memperoleh hasil maksimal.
- Cara yang tersingkatDikatakan efisien apabila memperoleh hasil maksimal dengan prosedur kerja yang tidak rumit.
- Cara yang teringan (bebannya)Dikatakan efisien apabila beban dari suatu pekerjaan itu tidak berat.
- Terpendek jaraknyaDikatakan efisien apabila memperoleh sesuatu dengan jarak yang pendek.
Ada 5 (lima) azas dalam efisiensi :
- Azas perencanaan, yakni perencanaan merupakan “blue print” menggambarkan lebih dahulu apa yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan.
- Azas Penyederhanaan, yakni hal-hal yang sulit dapat diperingan.
- Azas Penghematan, tidak ada yang terbuang.
- Azas Penghapusan, kegiatan yang tidak perlu dihapuskan.
- Azas Penggabungan, pekerjaan yang bisa digabung, digabungkan saja.
Syarat terjadinya efisiensi antara lain :
- Berhasil guna adalah mencapai tujuan sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
- Ekonomis, biaya harus murah, materi dan perlengkapan yang digunakan tidak banyak.
- Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan, apa yang telah diberikan maka kesemuanya harus dipertanggungjawabkan.
- Pembagian kerja yang nyata, kemampuan setiap orang terbatas, maka pekerjaan yang diberikan harus sesuai kemampuan.
VW
DW = --------------
Sp x t
Ket :
- DW = Real dan Flaktual atau kemampuan setiap orang.
- VW = Volume work/ volume kerja
- Sp = Standart performance (kemampuan)
- t = Waktu
- Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.
- Prosedur kerja praktis dapat dilakukan, carilah kerja yang mudah dan praktis.
Agar para pegawai dapat bekerja lebih efisien, maka ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan :
- Ubahlah pekerjaan rutin menjadi pekerjaan otomatis.
- Pergunakanlah tangan untuk bekerja tanpa bantuan mata.
- Milikilah tempat tertentu untuk membuat catatan , misalnya saja agenda.
- Simpanlah benda yang benar-benar penting dengan baik.
- Bekerjalah menurut rencana untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan.
- Susunlah pekerjaan menurut rangkaian kerja yang tepat.
- Biasakanlah mengambil keputusan seketika.
- Biasakanlah memulai dan menyelesaikan pekerjaan seketika.
- Pergunakanlah catatan-catatan untuk mengingat.
- Pergunakanlah tenaga lain/ pembantu untuk membantu sepenuhnya.
Dengan pedoman yang telah disebutkan diatas diharapkan dapat menciptakan
efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Dalam diri manusia sendiri ada
tiga macam sumber efisiensi yakni : kesadaran, keahlian, dan disiplin.
Dan menurut Barners ada tiga faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja
yakni gerakan tubuh, pengaturan tempat kerja, dan penggunaan alat kerja.
Dalam melaksanakan pekerjaan tanpa disadari kita melakukan kelemahan
yang dapat menimbulkan pemborosan yakni :
- Kelemahan penaganan barang/bahan dalam proses produksi.
- Pemakaian barang yang berlebih.dan gagal dalam perlindungan.
- Cara penggunaan yang masih tidak tepat.
- Pemakaian yang kasar terhadap barang-barang.
- Kesalahan atas batas kecepatan.
- Kehilangan atas alat-alat kecil.
- Memakai mesin atau barang yang tidak sesuai tujuan.
- Keterlambatan laporan jika terjadi kerusakan.
- Kelalaian pengurusan mesinn/barang yang tidak dipakai.
- Penghapusan barang yang belum pada waktunya.
Dengan memperhatikan pedoman kerja dengan baik, maka efisiensi dan
efektivitas kerja dapat terwujud dengan baik. Penataan ruang dan kantor
yang sesuai dengan prosedur kerja juga sangat mempengaruhi terciptanya
efisiensi dan efektivitas kerja karyawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar